“Anda Percaya pada Keajaiban?” (Memahahi Kejaiban Dari Buku The Magic, Rhonda Byrne)
The Magic karya Rhonda Byrne adalah buku pengembangan diri yang dikaitkan dengan Law Of Attraction, mengungkap kekuatan rasa syukur sebagai kunci untuk menciptakan kehidupan penuh keajaiban. Melalui 28 hari latihan sederhana, buku ini membimbing pembaca untuk mengubah cara berpikir, membuka hati, dan menarik lebih banyak hal positif dalam hidup.
Pada artikel ini
saya mengutip ringkasan dari Sub judul “Anda Percaya pada Keajaiban?”
merupakan salah satu bagian awal dalam buku The Magic yang ditulis oleh Rhonda
Byrne. Pada bagian ini, penulis mengajak pembaca untuk merenungkan kembali
konsep keajaiban dalam hidup.
Byrne memulai dengan menjelaskan bahwa keajaiban bukanlah sesuatu yang
hanya terjadi di masa lalu atau hanya untuk tokoh-tokoh besar dalam sejarah,
melainkan keajaiban sebenarnya masih terjadi setiap hari dalam kehidupan kita —
jika kita bersedia melihatnya dan mempercayainya.
Rhonda Byrne menyatakan bahwa rasa syukur
adalah kunci utama untuk membuka pintu keajaiban. Ia menjelaskan bahwa banyak
orang berhenti mempercayai keajaiban karena mereka menjadi terlalu sibuk,
kecewa, atau skeptis terhadap hal-hal yang tidak dapat dijelaskan secara
logika. Namun, sebenarnya keajaiban bisa muncul dalam bentuk yang sangat
sederhana: udara yang kita hirup, tubuh yang bekerja secara otomatis, hubungan
yang mendukung kita, atau bahkan kesempatan yang datang tiba-tiba. Ketika kita
mulai bersyukur atas hal-hal ini, kita menciptakan ruang bagi lebih banyak
keajaiban untuk hadir.
Byrne juga menekankan bahwa hukum
tarik-menarik (law of attraction)
bekerja melalui rasa syukur. Ketika kita bersyukur, kita memancarkan energi
positif ke alam semesta, dan energi itu kembali kepada kita dalam bentuk
pengalaman-pengalaman positif. Keajaiban pun mulai terjadi dalam hidup kita
karena kita menjadi magnet bagi hal-hal baik. Sebaliknya, ketika kita fokus
pada kekurangan atau kesulitan, kita justru menarik lebih banyak hal serupa ke
dalam hidup kita.
Penulis mengajak pembaca untuk memulai
latihan rasa syukur setiap hari sebagai bentuk pengakuan atas keajaiban yang
telah dan sedang terjadi. Dengan menulis dan mengucapkan syukur atas hal-hal
baik dalam hidup, kita mengubah pola pikir kita dari keluhan menjadi
penghargaan, dari keterbatasan menjadi kelimpahan.
Di bagian ini, pembaca juga diajak untuk
mengingat kembali masa kanak-kanak, ketika semuanya terasa ajaib dan penuh
keajaiban. Dunia terasa lebih hidup dan menakjubkan karena kita memandangnya
dengan hati yang terbuka dan rasa ingin tahu. Byrne mengajak pembaca untuk
menghidupkan kembali cara pandang seperti itu—penuh rasa takjub, penuh harapan,
dan penuh kepercayaan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi.
Pada
akhirnya, Rhonda Byrne menyampaikan bahwa kepercayaan pada keajaiban bukanlah
sesuatu yang naif, melainkan bentuk keyakinan yang kuat bahwa hidup ini penuh
kemungkinan. Kita hanya perlu memilih untuk melihatnya dengan rasa syukur dan
membuka diri terhadap keajaiban setiap hari.








Komentar
Posting Komentar